Alasan terbesar yang menyebabkan orang tidak pernah maju adalah malu untuk berubah...

Jumat, 30 November 2012

Rindu Pulang

Hari ini sudah sekitar empat bulan saya di Palembang. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Rutinitas kursus dan kuliah yang sudah berlangsung empat bulan ini membuat waktu berlalu begitu cepat. Berarti sudah selama itu yah, saya tidak melihat wajah dua orang yang sangat saya cintai, yaitu kedua orang tua. Ingin rasanya perkuliahan semester ini segera berakhir. Sudah kebayang suasana rumah yang memang tidak ada duanya. Meski rumah sederhana, tetapi kehangatan keluarga yang membuat suasana itu tidak akan pernah sama dengan susana di rumah manapun. Itu buat saya lohhh...

Jadwal kuliah memang masih mengharuskan saya untuk tetap berada di Palembang hingga Januari (mungkin). Tanggung jawab perkuliahan masih mesti dilaksanakan dulu, baru boleh pulang. Jenuh, sudah pasti. Tetapi mau bagaimana lagi. Yah.. jalani saja dengan penuh semangat, toh ini juga buat masa depan. Kalau bisa fokus kan, berarti kuliah ini bisa sesegera mungkin diselesaikan.

Ingin rasanya segera merasakan pelukan hangat mereka. Senda gurau mereka. Kangen dengan ceramah-ceramah yang kadang memekikkan telinga juga, tetapi penuh makna sebenarnya. Kangen dengan celotehan adik-adikku, dengan pertengkaran kecil yang selalu meramaikan rumah. Kangen suasana makan bersama di atas tikar plastik. Kangen masak bersama di dapur ataupun di kebun samping rumah... huuuu.. kangen dengan semua hal di sana.

Bersabar tetap menjadi pilihan saat ini. Waktu itu pasti akan tiba. Saatnya tuk fokus dulu dengan kuliah. Setelah itu pulang dan kembali menikmati semua bentuk kebersamaan yang sudah empat bulan tidak saya rasakan.

Selasa, 27 November 2012

hmmmm... Disemangatin lagi

Seharian kemarin merupakan hari yang cukup melelahkan. Bukan lelah fisik, tapi lelah hati. Memang tidak ada kejadian yang begitu spesial yang terjadi. Hanya ada sebuah keteledoran yang terjadi yang membuat pikiran ini kembali kalut dibuatnya. How to solve it? I really want to meet my mom and dad, and hug them.. bingung bercampur sedih memang.

Tetapi ada hal yang membuat ku kembali tersenyum lebar hingga semangat ini kembali akhirnya membara untuk tetap melanjutkan perjuangan yang memang belum maksimal kemarin. Seorang saudara tiba-tiba meneleponku dan menanyakan kabar. yah, memang sudah cukup lama tak berbicara atau sekedar berkirim sms dengan beliau. Berapa lama yah? Hampir empat bulan lamanya. Di tengah pembicaraan kami yang cukup panjang tadi malam sembari menunggu dosen struktur aljabar yang tak kunjung datang, tibalah pada pertanyaan yang sama dengan yang telah sahabat bahkan saudara yang lain tanyakan kepada saya. "Bagaimana pengumuman ke Belandanya?" Pertanyaan yang sama yang memang mesti saya jawab lagi dan jelaskan kembali kronologinya.

Senin, 01 Oktober 2012

Hampakah Ini?

Hampa tak berarti..
Lemah hati menafsirkan segala prasangka yang tak pasti
Bimbang menjelma merasuki sukma yang tak bertepi
Haruskah segala tanya itu terjawab?
Haruskah segala kebimbangan itu berganti pasti?

Terkadang hati lelah menunggu harap menjadi nyata
Ingin rasanya berlari ke harap yang lain..
Namun adakah harap yang pasti?
Bukankah dia tak pernah pasti?

Lalu, sampai kapankah menunggu yang pasti?
Adakah pertanda dia telah mendekat menjadi nyata?
Hampakah harap itu?
Adakah harap yang jauh dari kehampaan?



Sabtu, 29 September 2012

Bertemu Orang HEbat Lagi...

Hari ini seperti biasa, melanjutkan kembali kursus bahasa Inggris walaupun tes ielts telah selesai. Sebenarnya perasaan jenuh dan malas masih menggelayuti diri. Tetapi kursus sendiri masih mesti dilanjutkan hingga tanggal 13 Oktober nanti. Hari ini lumayan berjalan lancar, jam pertama listening, untung ga ngantuk, biasanya ngantuk sih kalau listening, ga tau kenapa, kalau dah jam listening tuh, bawaaannya ngantuk terus. Jam berikutnya writing. ada dua jam untuk writing ini. Jam kedua dan jam terakhir nanti. Saat Mr.Naning masuk, rasanya belum siap tuk belajar writing dulu deh. Masih terpikir dengan writing saat tes ielts kemarin. Tetapi jam writng tadi, ternyata di luar dugaan saya, dan mungkin teman-teman yang lain juga. Awalnya, saya dan teman-teman berpikir kalau akan diberi materi writing lagi seperti kemarin, tetapi ternyata tidak. Ada kejutan untuk kami pagi ini. Ada dua orang luar biasa yang dibawa Mr. Naning hari ini. Seperti beberapa hari yang lalu juga, beliau mendatangkan salah satu mahasiswa postdoctoral di Australia, Pak Soni namanya. Hari ini didatngkan lagi dua orang luar biasa. Ms. Sheila dan Mr.Budiaji.

Sabtu, 25 Agustus 2012

KAget Mungkin...

Dua hari memulai kursus ielts lagi, entah kenapa tidak bisa terlewati dengan mulus. Ada apa yah? Apa karena seminggu libur, jadi kaget ketika kembali ke rutinitas seperti sedia kala lagi? Hmmm ga ngerti juga. Yang pasti dua hari kemarin, saya benar-benar tidak maksimal saat di kelas. Saat diminta menyelesaikan soal grammar, dua soal yang mesti saya jawab, dua-duanya belum tepat. Padahal soalnya cukup mudah. Sepertinya saat itu, pikiran saya tertutup tuk menjawabnya.

Dilanjut lagi saat pelajaran berikutnya, reading, hmmmm.. dari 28 soal, masih 10 yang salah. Ada apa yah? apa benar-benar karena masih kaget dengan rutinitas setelah libur ternyata. Pokoke tetap semangat sajalah.. Masih ada 7 pekan tuk mempersiapkan semuanya. Semangat Ummy!!!

Kamis, 16 Agustus 2012

Ke Negeri Antah Berantah

Akhirnya kuputskan lebaran tahun ini, mesti dihabiskan di Palembang. Yah, alasnnya memang klise, lagi-lagi dompet. Harga tiket melambung tinggi, membuat ku memutuskan tuk menyimpan dulu uang itu untuk keperluan yang lain yang jauh lebih penting. Semuanya memang tidak seperti yang saya inginkan. Kumpul bersama keluarga di hari lebaran, masih menjadi pilihan di hati ini. Tapi apa boleh buat, lebaran kali ini ternyata momen itu harus tertahan dulu. Bukannya terlalu mementingkan uang, tapi saat ini kondisinya kurang tepat untuk menggunakannya, 5 juta bukan angka yang sedikit. Uang itu bisa saya gunakan tuk memenuhi segala keperluan selama di Palembang, sembari menunggu beasiswa keluar. Maklum lah, beasiswa ini mesti membuat semua penerimanya lebih bersabar. Malu tuk meminta ke orang tua juga masih menjadi salah satu alasannya. Saya sudah terlampau banyak menyusahkan mereka akhir-akhir ini.

Sebenarnya lebaran nanti sudah saya rencanakan tuk dihabiskan bersama teman-teman di Mess. Tapi beberapa hari yang lalu, teman lama bapak menelepon dan mengajak tuk lebaran di kampung halamannya di Lubuk Linggau. Wah,, ke sana ga yah??? pertanyaan itupun sampai sekarang masih terus ada di kepala. Lubuk Linggau kayak apa? Saya kan ke sana mesti sendirian. Daerah macam apa itu? sejauh apa? Apa saya akan baik-baik saja nanti diperjalanan? Negeri antah berantah sepertinya kayak di film-film. Mana saya harus berangkat sendirian lagi... Yah, berangkat, mesti berangkat, abis teman bapak sudah menghubungi dan sangat mngharapkan kedatangan saya. Ndak enak lagi deh.. (maklum orang indonesia kan rasa ndk enknya tinggi.. hehehe..)

Hmmm...nikmati sajalah petualangan besok. Semoga semua dilancarkan hingga balik ke mess lagi nanti. Tak perlu takut, ada ALLAH yang senantiasa menjaga dan menuntun. Niat kn baik, buat bersilaturahmi. Setidaknya menyambung silaturahmi orang tua dlu. Petualangan ke negeri antah berantah..

_agak_lebay_yah_


Rabu, 15 Agustus 2012

Doa Seorang Teman


Ini doa yang sempat ada dalam catatan seorang teman di facebooknya, mungkin sudah banyak yang tahu doa tersebut. Dari mana dan siapa yang membuatnya pertama kalipun saya juga tidak tahu. Tetapi ada makna yang dalam dan perasaan haru setiap membaca untaian kata-kata dalam doa tersebut. Inikah harapan setiap kaum hawa atas penantian mereka pada sososk yang akan menua bersama nanti? Mungkin.. Setidaknya bagi yang belum pernah membaca, saya posting kembali tulisan doa tersebut... bagi sudah pernah membaca, semoga tak bosan membacanya lagi...
here it is..

Tuhanku…
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku…
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Amin….

Selasa, 07 Agustus 2012

Trying to Write in English

This is my first time to write in English in my blog. Difficult... yah of course... but i have to try. My teacher, Mr. Zainal told to me to start from now. Writing English is not easy to do. I have to know many parts of English. Grammar, listening, and so on. It is not only about IELTS test but also about improving my English generally. This morning, he gave me a book which can I use to write anything. we had two writing exercise too this morning. There were different topics. Yeah, it was so difficult, because I must write only in 40 minutes with at least 250 words. I did not count how many words I used. Because when I wanted to count, time was up. But I thought it was enough.

I can write in  Bahasa. Although It is not really good. It is different if I try to write in English. Because writing in English not only need a good skill in writing, but also we need more knowledge about English. Such as grammar, vocabulary, and of course thinking of English.

I will try to write every day...
I can make it..
Insya ALLAH

Rabu, 25 Juli 2012

Curi Start Dluan Ahhhh...

Kemarin sebenarnya jadwal dimulainya pelatihan bahasa inggris untuk persiapan ke Belanda. Tapi ternyata hari pertama kemarin, kami hanya diberikan pretes saja untuk mengukur kemampuan awal saja. Wah, tapi sepertinya hasilnya ga begitu memuaskan, karena tes terakhir yang saya ikuti itu, beberapa bulan yang lalu. Itupun sudah cukup lama. Yah, ga papa lah, toh yang terpenting kan, bisa tahu sejauh apa kemampuan saya sendiri selama ini. Selama 10 pekan ke depan dan tes di akhir nanti itulah yang penting. Semuanya akan mementukan keberangkatan ku ke Belanda. Itu berarti memang benar-benar harus berusaha sekeras mungkin dan bersungguh-sungguh agar tetap terbuka peluang untuk ke sana. Pengen sih pengen, tapi yah, memang mesti mati2an ini dalam10 pekan ke depan. Apalagi ternyata saingannya memang berat-berat. Teman-teman masing-masing punya kualitas, punya kelebihan. Kami semua masih punya peluang yang sama untuk berangkat, tapi kan yang berangkat hanya beberapa orang saja, belum tentu semuanya. Makanya mesti terus memacu diri ini.

Hari ini rencananya ingin membuat jadwal sendiri buat di rumah, biar setiap waktu luang benar-benar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Biar tak ada kesempatan buat berleha-leha. Sudah ada beberapa coretan di notes ku yang baru kubeli beberapa hari yang lalu. Senin sampai Ahad sudah terangkai di notes, tapi masih bingung juga, akan memulai dengan apa dulu. Listening, writing, speaking, reading?? Eh tapi structure juga penting sepertinya. Mesti ada satu hari untuk mempelajarinya. Materi dari Pare kemarin, lumayan bisa buat refernsi nanti. Bisa mengcover semua materi yang penting lah..

Hmmm, sepertinya saya mencuri start lagi nih... Pelatihan kan masih pekan depan. Tapi ga papa lah, toh juga demi kebaikan, biar saat mulai pelatihan nanti, saya sudah dapat feelnya buat belajar. Mungkin juga teman-teman yang lain sudah melakukan hal yang sama. Tapi whatever lah, masing-masing punya cara untuk mempersiapkan diri. Semuanya kan ingin mendapatkan tiket ke Belanda itu. Dan jalan satu-satunya adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Eh, berdoa juga sama pentingnya kok.. Intinya usaha dan berdoa mesti berjalan berbarengan. Yang penting usaha semaksimalnya lah dulu. Masalah hasil, biarlah ALLAH yang bermain. Saya kan hanya bisa berusaha semampu saya. Yah, semoga sesuai harapan lah.. trus berjuang!!!




Selasa, 24 Juli 2012

1 week

Sudah seminggu rupanya saya stay di Palembang. Tak terasa sama sekali. Meskipun memang masih cukup sulit untuk beradaptasi dengan segala kondisi baru di sini, tapi yah semuanya memang mesti dijalani sekitar dua tahun ke depan. Sedikit demi sedikit beberapa kebutuhan hidup di sini sudah mulai terpenuhi. Dengan teman sekosan kemarin, saya sudah membeli beberapa barang kebutuhan pokok kami di sini, terutama untuk mengisi daerah tengah alias perut. Sepertinya memutuskan untuk lebih sering masak sendiri masih menjadi pilihan terbaik di sini. Mengingat harga makanan di Palembang ternyata cukup mahal dibandingkan dengan di Makassar. Lumayan hemat dan murah meriah jika masak sendiri. Kebetulan juga selera masakan orang di sini yang serba pedas dan bersantan kurang berkenan dengan lidahku yang lebih sering mencicipi masakan yang tidak bersantan. Sebenarnya saya bukan pemilih makanan sih, bisa makan apa saja, tapi kalau tiap makan diisi dengan makanan yang terus bersantan rasanya eneg juga. Yah, sekali-kali boleh lah..

Tapi alhamdulillah segala kondisi yang kami jalani selama seminggu belakangan ini banyak mengajarkan arti menerima dan mensyukuri segala nikmat ALLAH. Untung masih bisa makan gitu kan.. Apalagi sekarang kan bulan Ramadhan. Semoga perjuangan dobel ini, bisa berbuah manis nantinya. Seminggu di tanah Palembang, jujur saya agak banyak mengeluh dengan kondisi yang benar-benar berbeda dengan di Makassar. Kadang menyesal juga, Ya Rabb, seharusnya sifat mengeluh ini diganti dengan segala bentuk kesyukuran karena ternyata lagi-lagi nikmat itu tak pernah berhenti datangnya meski dalam keadaan paling sulit pun juga.Sulit memang sulit, berat memang berat, apalagi ini puasa pertama jauh dari orang tua, mungkin juga nanti akan menjadi lebaran pertama saya jauh dari orang tua. Tetapi lagi-lagi, mensyukuri keadaan ini, itulah yang terbaik yang mesti saya lakukan. Bukankah saat apapun yang datang pada kita diterima dengan penuh rasa syukur, makan ALLAH akan memudahkan langkah kita dan menggantinya dengan nikmat yang lebih banyak?? Hmmmm... namanya juga manusia tempatnya segala keluh kesah..

Oh iya, seminggu di Palembang, ternyata hari ini adalah hari pertama pelatihan IELTS dilaksanakan. Wahhh... deg degan juga, apalagi hari ini akan ada pre test. Sejak semalam saya sama sekali belum mempersiapkan apa-apa. semalam itu mikirnya mau coba-coba lah kemampuan dasar saya dulu. kira-kira akan dapat berapa yah skornya? Pastinya belum TUJUH sesuai terget saya. Tapi ga papalah, berapa pun hasilnya nanti, semoga itu bisa jadi pijakan pertama dan pelecut terbaik agar nanti setelah sepuluh pekan, hasilnya akan maksimal dan sesuai harapan, TUJUH!!! Aamiin..

Hari-hari ke depan memang pastinya akan semakin sulit. Perjuangan akan semakin berat. Puasa sambil pelatihan, di situlah beratnya. Tapi balik lagi, tetap mensyukuri saat ALLAH membawa saya pada tahap ini. Tahap yang insya ALLAH akan menjadikan saya jauh lebih baik lagi. Karena bukankah saat kita ingin menjadi lebih baik maka rintangan pun akan semakin sulit nantinya. Yah, tetap istiqomah, sabar, dan ikhlas menjalaninya. Saya yakin ada sesuatu yang indah yang ALLAH telah persiapkan untuk saya di depan. Saya mau meraihnya.. Semangat terus lah... Semua yang berat dan sulit di awal, akan berbuah manis di kemudian hari. Chayo Amhie!!


Alphabet of Our Frienship

Accept you just the way you are
Believe in you
Call you just to say "Hi"
Don't give up on you
Envision the whole of you
Forgive your mistakes
Give unconditionally
Help you
Invite you over
Just be with you
Keep you close to heart
Love you for who you are
Make a difference in your life
Never judge
Offer support
Pick you up
Quiet your fears
Raise your spirits
Say nice things about you
Tell you the truth when you need to hear it
Understand you
Value you
Walk beside you
X-plain things you don't understand
Yell when you don't listen, and.....
Zap you back to reality...
(Sonny Marley)

Minggu, 22 Juli 2012

Lelah berbuah HAsil

Alhamdulillah, setelah perjuangan selama tiga hari berturut-turut mengikuti workshop dan interview yang melelahkan, akhirnya berbuah manis juga. padahal awalnya agak pesimis dengan hasilnya nanti. Alhamdulillah setahap dilewati kembali, selangkah lagi, kaki ini bisa berpijak di tanah Belanda, insya ALLAH. Perjuangan selama tiga hari memberikan banyak pelajaran dan pengalaman baru, apalagi untuk pertama kalinya saya mendapat pelajaran langsung dari dosen belanda, Mr. Maarten Dolk. Awalnya memang sempat berpikir, walaupun tidak bisa lulus di tahap ini, tapi pengalaman itu cukup memberi banyak pelajaran buat saya. Membuat saya jadi lebih percaya diri lagi.
Walaupun masih ada satu tahap lagi yang mesti dilewati dalam waktu 10 pekan saja, tapi semangat ini tak boleh kendor sedikitpun. Apalagi persaingan akan semakin berat saja. Teman-teman juga semuanya punya potensi dan kelebihan. Semua masih memiliki peluang yang sama. Yah... walaupun waktunya memang cukup mepet, tapi yah jalani dengan sebaik-baiknya saja. Siapa yang bersungguh-sungguh akan menuai hasilnya nanti. Lelah itu tentulah akan menghinggapi fisik dan fikiran ini, tapi untaian doa dan motivasi lah yang mampu menguatkan saya tetap ada di jalan ini, dan tetap melanjutkan perjuangan kembali.

Setelah pengumuman kemarin, pengelola mengatakan, ada yang masuk dalam kategori harus bekerja lebih keras, agar bisa sampai ke Belanda. Salah satunya mungkin saya. Tapi walaupun bukan, tetap saya akan mengkategorikan diri saya ada di dalamnya. Yah, setidaknya akan terus memacu saya untuk berusaha sebaik-baiknya. Semoga semuanya berakhir indah nanti. 10 pekan bukan waktu yang lama. Target mesti tercapai dalam waktu sesingkat itu. Tapi tidak papalah, bukankah tidak ada perjuangan yang tidak membutuhkan pengorbanan? Seperti pula halnya ini, tapi tetap bersyukur, bersabar, dan ikhlas menjalaninya...

Jumat, 20 Juli 2012

Fighting lagi...

hmmm. perjuangan hari pertama ternyata tidaklah mudah... mungkin sama sulitnya saat menghadapi ujian stural dan analisis real. apalagi saat ini yang mesti dihadapi dosen langsung dari belanda... wuihhhh mantap deh pokoknya... pengalaman yang takkan pernah saya lupakan. meski nanti belum rejeki ku ke belanda, setidaknya pengalaman ini sudah pernah saya rasakan.

yah, tak mudah memang, karena tantangan yang akan dihadapi pun juga akan berat nantinya. tidak ada pencapaian yang lebih tinggi jika kita tak bisa menghadapi tantangan yang lebih tinggi juga... semua akan dibalas sesuai kadarnya lah, so apapun hasilnya nanti, serahkan saja pada Yang Maha Mengatur semuanya..

besok hingga besok lusa perjuangan mesti tetap dilanjutkan kembali. Bismillah dan jalani saja tanpa beban. karena kalau diri ini terlalu terbebani, yah, pastinya nanti juga ga akan maksimal.
samangat Ummy!!! Bismillah and just do your best...

Sabtu, 14 Juli 2012

Campur Aduk

Wah, jadwal keberangkatan sudah ada, tiket juga sudah di tangan. Semakin dekat waktu itu ternyata perasaan ini semakin campur aduk. Sedih karena akan meninggalkan semua orang terkasih di Makassar, senang karena akan memulai sesuatu yang baru di tempat yang baru bersama orang-orang yang baru, haru karena begitu banyk doa yang terucap dari bibir-bibir mereka yang sayang sama saya, bingung juga karena begitu banyak yang mesti dipersiapkan. yahhh campur aduk deh... rasanya ingin bersantai-santai saja manikmati sisa2 hari di makassar (walaupun nti juga akan pulang sih), tetapi tetap saja tidak bisa. mesti prepare banyak hal deh pokoknya.

hmmm...seperti apa yah keadaan di sana nanti? Apakah teman-teman yang baru bisa menerima saya apa adanya? Apakah saya akan betah ada di sana...Semoga iya... Niat ku kan ingin banyak menimba ilmu di sana, bukan untuk bersantai-santai. waktunya memang tidak sebentar, tetapi kalau dijalani dengan ikhlas dan senantiasa bersyukur dengan setiap apa yang terjadi nanti, insya ALLAH akan memudahkan setiap langkah ku di sana.

Rabu, 27 Juni 2012

ALLAH juga Telah Merencanakan

Ingin berbagi penggalan sebuah tulisan, sebagai motivasi buat kita:
Sungguh ALLAH SWT telah menyusun miliaran mata rantai kehidupan diantara makhluk2nya. Tidak ada seekor semutpun yang luput dari kemahatahuanNya. semua terawasi dengan baik. Segalanya telah teratur sedmikian rupa, menunjukkan bahwa Dialah yang Maha Agung. Demikian pula halnya dengan perjalanan hidup kita. ALLAH jua telah mengatur semuanya. Siapa diri kita, di mana kita berada, dan tentunya apa yang telah kita usahakan, semua akan terbalas dengan seadil-adilnya.

Namun, pada kesempatan tertentu, kita diuji dengan ketidaklaziman. terkadang usaha kita sedikit, tetapi yang kita dapatkan banyak, atau sebaliknya. Itulah "seni" dari kehidupan yang telah didesain oleh ALLAH SWT.Unik, tetapi bermakna. Menantang tapi penuh solusi. Menjebak, tetapi bertaburan hikmah. Manis tapi mengandung racun yang mematikan.

Begitulah hidup. Orang yang terus berjuang akan memungut taburan hikmah, merangkai ribuan solusi, dan selanjtnyaia dapat menjadikan hidup inisebagai pengembaraan sesaat yang penuh makna. Namun bagi sebagian orang yang menyia-nyiakan waktu, ia akan terus terlena oleh manisnya dunia. Ia tak sadar bahwa dirinya sedang diracuni dan suatu saat nanti ia akan menyesali apa yang telah ia lakukan selama hidup di dunia.

Dunia hanya sementara. Kita bagaikan seorang pemeran drama pada sebuah pertunjukan di atas panggung. beragam peran kita lakoni selama di panggung itu. ketika kita turun dari panggung kita akan kembali menjadi diri kita masing-masing. Yang menentukan kita berhasil atau tidak adalah penampilan kita selama pertunjukan.

Pada hakikatnya, ALLAH SWT tidak mengenalkan istilah beruntung pada hambaNya. Suatu ketepatan peluang yang diberikan olehnNya dengan kemampuan kita menyusup di celah-celah peluang tersebut. bersyukurlah jika kita memperoleh sesuatu yang lebih dan bersabarlah jika kita masih belum mendapatkan apa yang kita inginkan, meski dengan usaha sekuat tenaga. ALLAH telah merencanakan.

Selasa, 26 Juni 2012

Akhirnya.....

Akhirnya, setelah menyimpan cukup lma dari mereka, waktunya tiba juga tuk menceritakan semuanya ke sahabt-sahabatku... Malam itu, belum sempat mata ini terpejam, mereka sudah mendesakku menceritakan smuanya. Awalnya bingung juga, apa yang mesti saya ceritakan, rasanya tak ada yang begitu penting dan mendesak saya ceritakan ke mereka. Tapi akhirnya kumengerti juga maksud mereka. Masalah hati? yah kembali itu yang dituntut sahabt-sahabatku. Mungkin karena diantara kami berdelapan, akulah yang jarang bahkan tidak pernah bercerita ataupun bersama dengan cowok manapun... Setelah hampir lima tahun menjadi sahabat, mereka berharap saya bisa sedikit berbagi dengan mereka... hmmmm...


Tetapi, apakah harus kuungkapkan juga. bukan tanpa alasan, aku tak mau mengungkapkannya. Tapi karena memang aku tak mau menceritakan ke siapa pun, termasuk mereka. Masalah hati memang tak mudah, datangnya begitu saja, yah semoga itu karena ALLAH yang menggerakkannya, bukan nafsu... Kupilih tuk tidak menceritakan dari mereka, bukan karena tidak percaya dengan mereka. Yah, banyak alasan dan pertimbangan lah tentunya... Semakin sedikit yang tahu kan semakin baik... Belum tentu juga harapan ku ini, yang terbaik menurut Rabb ku...

hmmmm... terpaksa kuceritakan juga akhirnya... Malu, bercampur sedikit haru... Akhirnya mereka tahu juga.. Kata demi kata akhirnya terangkai menyusun alur ceritaku yang entah akan berakhir seperti apa nantinya... Dengan begitu seriusnya mereka mendengar kisahku itu sembari diselingi pertanyaan yang terkadang sedikit kocak. "Ga nyangka" itu kata salah satu dari mereka... "Jadi sudah selama itu??'' kata yang lain... ahhhh....malu..malu... Tapi salut juga dengan mereka. Malam itu kurasakan benar kehadiran mereka sebagai sahabat-sahabat terbaikku. Yah, mungkin memang pantas jika mereka tahu itu, setidaknya sebagai bukti bahwa saya menghargai mereka sebagai sahabat. Toh mereka juga sudah banyak berbagi dengan saya. Berbagi banyak hal...

Semoga merekalah orang terakhir yang mengetahui itu. Tak ingin banyak berharap, cukup harapan itu ada dalam doa ku saja... Toh belum tentu ALLAH mengatakan itu yang terbaik.. Selalu percaya dengan rencana terbaik ALLAH mesti selalu terpatri dalam hati... Yah, tidak melulu itu yang mesti dipikirkn, banyak hal... Masih banyak mimpi ku yang mesti kucoba tuk mewujudkannya... Soal yang satu itu, memang tak ada yang tahu akan berakhir seperti apa. So, simpan dalam hati, tetap berharap dengan berdoa, tapi ga ngotot...
That is....




Rabu, 20 Juni 2012

Wanita dan Cintanya...

      Pagi2 begini belum tahu mau ngapain... masih ada setengah jam tuk sedikit bersantai setelah melakukan seluruh aktivitas dan kewajiban di subuh hari.. mau melanjutkan kembali tenggelam dalam buku ielts ku rasanya belum waktunya. entar ajah setelah selesai pekerjaan rumah tangga yang mesti dilakoni setelah subuh. biar semuanya beres dulu baru benar-benar tenggelam biar ga kembali ke permukaan trus balik lagi tenggelam... hehehe (ngomong apa??).
      Akhirnya kuputuskan menyalakan laptop dan membuka koneksi internet sembari berharap akan ada informasi baru mengenai apa yang sedang saya nantikan... yah cukup lama menunggu.. cukup lama kesabaran ini menemani hari2ku menanti kabar yang entah kapan akan tiba, tapi tidak lama lagi ko... believe deh.. tetapi bukankah memang sabar itu mesti slalu ada di hati?? apapun keadaan kita.. yu..yup..
      Sambil mencari informasi yang kubutuhkan, kutengok sebentar facebook ku berharap juga ada kabar dari teman2 seperjuangan yang tengah menanti kabar yang sama. tapi belum ada kabar juga. yah...kembali bersabar... akhirnya kulanjutkan dengan melihat setiap kabar di dinding facebookku sndiri. mengarahkan kursor terus ke bawah melihat setiap kabar berita. Saat itulah tak sengaja mendapatkan sebuah untaian kata2 yang sedikit menelisik hatiku. "Wanita itu unik, mereka ingin kamu tahu bagaimana perasaannnya, tetapi mereka tak ingin mengatakannya padamu" Begitukah? Apa semua wanita setuju dengan hal itu?
       Hmmmm... kembali berbicara soal perasaan seorang wanita. Tak mudah memang saat perasaan itu mulai datang, terutama pada seorang wanita. Memang tak mudah mengatakannya, tak mudah mengungkapkannya. tetapi di satu sisi, kita begitu ingin dia tahu perasaan itu. Namun, apakah itu baik, apakah itu mesti dilakukan? Tak mudah memang. Lebih baik menyimpan dan mendekapnya dalam hati, gitu kata seorang teman... hmmm.. namun bagi sebagian orang/wanita mereka berpikir, lalu jaminannya apa? bagaimana dia akan tahu kalau kita tak mengungkapkannya? Kalau diungkapkan, apakah dia juga sama? kalau tidak, bukankah kita yang akan malu?
      Hmmm lagi.... dilema yah... mungkin ini yang namanya galau kali yah... Tapi gak lah.. Sebagai wanita ataupun manusia pada umumnya akan merasakan hal yang sama. Tinggal bagaimana kita menghandle perasaan itu. Mendekap semuanya di dalam hati. Menunggu saat terbaik yang sudah dipilihkan ALLAH tuk kita. Apa kita mau mengungkapkan dan memberikan perasaan itu lebih awal kepada orang yang belum tentu pilihan yang tepat buat kita? Menyayangi orang lain apalgi lawan jenis boleh saja, asal jangan berlebihan. Lebih baik menyerahkan semuanya kepada Rabb kita, tidak mengumbar perasaan itu secara berlebihan. Semua akan indah pada waktunya. JIka dia baik tuk kita, ada saja jalan ALLAH yang akan mempertemukan kita di waktu yang indah. Banyak ko buktinya... So, ga usah galau... Bertindaklah sekadarnya saja kepada dia... hehe..^_~

Senin, 18 Juni 2012

Teori Intelektual Guillford


Teori Guilford banyak membicarakan mengenai struktur intelejensi/kecerdasan seseorang yang banyak mengarah pada kretivitas seseorang. Guilford menerangkan tentang kecerdasan yang  diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menjawab melalui situasi sekarang untuk semua peristiwa masa lalu dan mengantisipasi masa yang akan datang. Dalam konteks ini maka yang namanya belajar adalah termasuk berpikir, atau berupaya berpikir untuk menjawab segala masalah yang dihadapi. Konsepnya memang kompleks, karena setiap masalah akan berbeda cara penanganannya bagi setiap orang. Untuk itu diperlukan perilaku intelejen, yang tentu sangat berbeda dengan perilaku non intelejen. Yang pertama (perilaku intelejen) ditandai dengan adanya sikap dan perubahan kreatif, kritis, dinamis, dan bermotif (bermotivasi), sedangkan yang kedua keadaannya sebaliknya. Pengertian kebiasaan juga mengandung arti kebiasaan kreatif, bukan kebiasaan pasif reaktif (mekanis) seperti pada pandangan kaum behavioris.
Peningkatan self regulated learning dapat dilakukan dengan cara menguatkan kemampuan berpikir kreatif. Sebab, elemen-elemen dalam berpikir kreatif dapat menjadi landasan bagi terwujudnya self regulated learning. Berpikir kreatif adalah berpikir lintas bidang, berpikir bisosiatif, berpikir lateral, berpikir divergen. Berpikir kreatif ditandai dengan karakteristik berpikir yang fluency flexibility, originality elaboration, redifinition, novelty (Guilford, 1973) Di samping itu, berpikir kreatif juga menuntut adanya pengikatan diri terhadap tugas (task commitment) yang tinggi. Artinya, kreativitas menuntut disiplin yang tinggi dan konsisten terhadap bidang tugas.
Kreativitas, menurut Guilford (1967), dapat dinilai dari ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas, maupun ciri-ciri non-aptitude,antara lain temperamen, motivasi, serta komitmen menyelesaikan tugas. Hidup berarti menghadapi masalah, dan memecahkan masalah berarti tumbuh berkembang secara intelektual (J.P. Guilford).

nothing special

hari ini tidak ada kegiatan yang begitu berarti, tugas di sekolah sudah selesai, di kampus pun dah hampir rampung. tapi paling tidak akhirnya semakin banyak waktu tuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke palembang. jadwal sudah aku susun sedemikian rupa agar sebelum kuliah dimulai paling tidak aku ada bekal ielts nanti. biar ga keliharan bego nanti di depan teman2. Yah, memang waktunya sudah semakin dekat,tapi beberapa hari ke belakang belum banyak persiapan yang aku lakukan. Baru sekarang benar2 bisa fokus tuk persiapan itu. prepare..prepare...
Tetapi masih ada satu hal yang selalu mengganggu apalagi di saat kita benar-benar sudah memiliki semangat tuk memulainya. Rasa malas yang kadang kembali mengganggu bahkan bisa melunturkan semangat yang sedemikian getolnya kita jaga. malas...malas... lagi2 satu kata itu yang banyak membubarkan sedemikian indah rencana yang kita buat.
yah, tidak mudah memang menghilangkannya. Hanya ada satu cara, yaitu sesegera mungkin memulainya. tidak menunda lagi. JAngan sampai rasa malas yang mendahului langkah awal yang akan kita tempuh. Bisa buyar nanti semuanya... yuk mulai dehhhhh.....

blog baru nih...

akhirnya jadi juga nih blog baru..
pengen menghapus blog yang lama ajh..
yah... agak sayang sih, tapi ga papalah
pengen buka lembaran baru, termasuk blog baru..
smga smuanya bisa jadi lebih baik...