Alasan terbesar yang menyebabkan orang tidak pernah maju adalah malu untuk berubah...

Selasa, 26 Juni 2012

Akhirnya.....

Akhirnya, setelah menyimpan cukup lma dari mereka, waktunya tiba juga tuk menceritakan semuanya ke sahabt-sahabatku... Malam itu, belum sempat mata ini terpejam, mereka sudah mendesakku menceritakan smuanya. Awalnya bingung juga, apa yang mesti saya ceritakan, rasanya tak ada yang begitu penting dan mendesak saya ceritakan ke mereka. Tapi akhirnya kumengerti juga maksud mereka. Masalah hati? yah kembali itu yang dituntut sahabt-sahabatku. Mungkin karena diantara kami berdelapan, akulah yang jarang bahkan tidak pernah bercerita ataupun bersama dengan cowok manapun... Setelah hampir lima tahun menjadi sahabat, mereka berharap saya bisa sedikit berbagi dengan mereka... hmmmm...


Tetapi, apakah harus kuungkapkan juga. bukan tanpa alasan, aku tak mau mengungkapkannya. Tapi karena memang aku tak mau menceritakan ke siapa pun, termasuk mereka. Masalah hati memang tak mudah, datangnya begitu saja, yah semoga itu karena ALLAH yang menggerakkannya, bukan nafsu... Kupilih tuk tidak menceritakan dari mereka, bukan karena tidak percaya dengan mereka. Yah, banyak alasan dan pertimbangan lah tentunya... Semakin sedikit yang tahu kan semakin baik... Belum tentu juga harapan ku ini, yang terbaik menurut Rabb ku...

hmmmm... terpaksa kuceritakan juga akhirnya... Malu, bercampur sedikit haru... Akhirnya mereka tahu juga.. Kata demi kata akhirnya terangkai menyusun alur ceritaku yang entah akan berakhir seperti apa nantinya... Dengan begitu seriusnya mereka mendengar kisahku itu sembari diselingi pertanyaan yang terkadang sedikit kocak. "Ga nyangka" itu kata salah satu dari mereka... "Jadi sudah selama itu??'' kata yang lain... ahhhh....malu..malu... Tapi salut juga dengan mereka. Malam itu kurasakan benar kehadiran mereka sebagai sahabat-sahabat terbaikku. Yah, mungkin memang pantas jika mereka tahu itu, setidaknya sebagai bukti bahwa saya menghargai mereka sebagai sahabat. Toh mereka juga sudah banyak berbagi dengan saya. Berbagi banyak hal...

Semoga merekalah orang terakhir yang mengetahui itu. Tak ingin banyak berharap, cukup harapan itu ada dalam doa ku saja... Toh belum tentu ALLAH mengatakan itu yang terbaik.. Selalu percaya dengan rencana terbaik ALLAH mesti selalu terpatri dalam hati... Yah, tidak melulu itu yang mesti dipikirkn, banyak hal... Masih banyak mimpi ku yang mesti kucoba tuk mewujudkannya... Soal yang satu itu, memang tak ada yang tahu akan berakhir seperti apa. So, simpan dalam hati, tetap berharap dengan berdoa, tapi ga ngotot...
That is....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar