Alasan terbesar yang menyebabkan orang tidak pernah maju adalah malu untuk berubah...

Jumat, 30 November 2012

Rindu Pulang

Hari ini sudah sekitar empat bulan saya di Palembang. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Rutinitas kursus dan kuliah yang sudah berlangsung empat bulan ini membuat waktu berlalu begitu cepat. Berarti sudah selama itu yah, saya tidak melihat wajah dua orang yang sangat saya cintai, yaitu kedua orang tua. Ingin rasanya perkuliahan semester ini segera berakhir. Sudah kebayang suasana rumah yang memang tidak ada duanya. Meski rumah sederhana, tetapi kehangatan keluarga yang membuat suasana itu tidak akan pernah sama dengan susana di rumah manapun. Itu buat saya lohhh...

Jadwal kuliah memang masih mengharuskan saya untuk tetap berada di Palembang hingga Januari (mungkin). Tanggung jawab perkuliahan masih mesti dilaksanakan dulu, baru boleh pulang. Jenuh, sudah pasti. Tetapi mau bagaimana lagi. Yah.. jalani saja dengan penuh semangat, toh ini juga buat masa depan. Kalau bisa fokus kan, berarti kuliah ini bisa sesegera mungkin diselesaikan.

Ingin rasanya segera merasakan pelukan hangat mereka. Senda gurau mereka. Kangen dengan ceramah-ceramah yang kadang memekikkan telinga juga, tetapi penuh makna sebenarnya. Kangen dengan celotehan adik-adikku, dengan pertengkaran kecil yang selalu meramaikan rumah. Kangen suasana makan bersama di atas tikar plastik. Kangen masak bersama di dapur ataupun di kebun samping rumah... huuuu.. kangen dengan semua hal di sana.

Bersabar tetap menjadi pilihan saat ini. Waktu itu pasti akan tiba. Saatnya tuk fokus dulu dengan kuliah. Setelah itu pulang dan kembali menikmati semua bentuk kebersamaan yang sudah empat bulan tidak saya rasakan.

Selasa, 27 November 2012

hmmmm... Disemangatin lagi

Seharian kemarin merupakan hari yang cukup melelahkan. Bukan lelah fisik, tapi lelah hati. Memang tidak ada kejadian yang begitu spesial yang terjadi. Hanya ada sebuah keteledoran yang terjadi yang membuat pikiran ini kembali kalut dibuatnya. How to solve it? I really want to meet my mom and dad, and hug them.. bingung bercampur sedih memang.

Tetapi ada hal yang membuat ku kembali tersenyum lebar hingga semangat ini kembali akhirnya membara untuk tetap melanjutkan perjuangan yang memang belum maksimal kemarin. Seorang saudara tiba-tiba meneleponku dan menanyakan kabar. yah, memang sudah cukup lama tak berbicara atau sekedar berkirim sms dengan beliau. Berapa lama yah? Hampir empat bulan lamanya. Di tengah pembicaraan kami yang cukup panjang tadi malam sembari menunggu dosen struktur aljabar yang tak kunjung datang, tibalah pada pertanyaan yang sama dengan yang telah sahabat bahkan saudara yang lain tanyakan kepada saya. "Bagaimana pengumuman ke Belandanya?" Pertanyaan yang sama yang memang mesti saya jawab lagi dan jelaskan kembali kronologinya.