Alasan terbesar yang menyebabkan orang tidak pernah maju adalah malu untuk berubah...

Rabu, 25 Juli 2012

Curi Start Dluan Ahhhh...

Kemarin sebenarnya jadwal dimulainya pelatihan bahasa inggris untuk persiapan ke Belanda. Tapi ternyata hari pertama kemarin, kami hanya diberikan pretes saja untuk mengukur kemampuan awal saja. Wah, tapi sepertinya hasilnya ga begitu memuaskan, karena tes terakhir yang saya ikuti itu, beberapa bulan yang lalu. Itupun sudah cukup lama. Yah, ga papa lah, toh yang terpenting kan, bisa tahu sejauh apa kemampuan saya sendiri selama ini. Selama 10 pekan ke depan dan tes di akhir nanti itulah yang penting. Semuanya akan mementukan keberangkatan ku ke Belanda. Itu berarti memang benar-benar harus berusaha sekeras mungkin dan bersungguh-sungguh agar tetap terbuka peluang untuk ke sana. Pengen sih pengen, tapi yah, memang mesti mati2an ini dalam10 pekan ke depan. Apalagi ternyata saingannya memang berat-berat. Teman-teman masing-masing punya kualitas, punya kelebihan. Kami semua masih punya peluang yang sama untuk berangkat, tapi kan yang berangkat hanya beberapa orang saja, belum tentu semuanya. Makanya mesti terus memacu diri ini.

Hari ini rencananya ingin membuat jadwal sendiri buat di rumah, biar setiap waktu luang benar-benar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Biar tak ada kesempatan buat berleha-leha. Sudah ada beberapa coretan di notes ku yang baru kubeli beberapa hari yang lalu. Senin sampai Ahad sudah terangkai di notes, tapi masih bingung juga, akan memulai dengan apa dulu. Listening, writing, speaking, reading?? Eh tapi structure juga penting sepertinya. Mesti ada satu hari untuk mempelajarinya. Materi dari Pare kemarin, lumayan bisa buat refernsi nanti. Bisa mengcover semua materi yang penting lah..

Hmmm, sepertinya saya mencuri start lagi nih... Pelatihan kan masih pekan depan. Tapi ga papa lah, toh juga demi kebaikan, biar saat mulai pelatihan nanti, saya sudah dapat feelnya buat belajar. Mungkin juga teman-teman yang lain sudah melakukan hal yang sama. Tapi whatever lah, masing-masing punya cara untuk mempersiapkan diri. Semuanya kan ingin mendapatkan tiket ke Belanda itu. Dan jalan satu-satunya adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Eh, berdoa juga sama pentingnya kok.. Intinya usaha dan berdoa mesti berjalan berbarengan. Yang penting usaha semaksimalnya lah dulu. Masalah hasil, biarlah ALLAH yang bermain. Saya kan hanya bisa berusaha semampu saya. Yah, semoga sesuai harapan lah.. trus berjuang!!!




Selasa, 24 Juli 2012

1 week

Sudah seminggu rupanya saya stay di Palembang. Tak terasa sama sekali. Meskipun memang masih cukup sulit untuk beradaptasi dengan segala kondisi baru di sini, tapi yah semuanya memang mesti dijalani sekitar dua tahun ke depan. Sedikit demi sedikit beberapa kebutuhan hidup di sini sudah mulai terpenuhi. Dengan teman sekosan kemarin, saya sudah membeli beberapa barang kebutuhan pokok kami di sini, terutama untuk mengisi daerah tengah alias perut. Sepertinya memutuskan untuk lebih sering masak sendiri masih menjadi pilihan terbaik di sini. Mengingat harga makanan di Palembang ternyata cukup mahal dibandingkan dengan di Makassar. Lumayan hemat dan murah meriah jika masak sendiri. Kebetulan juga selera masakan orang di sini yang serba pedas dan bersantan kurang berkenan dengan lidahku yang lebih sering mencicipi masakan yang tidak bersantan. Sebenarnya saya bukan pemilih makanan sih, bisa makan apa saja, tapi kalau tiap makan diisi dengan makanan yang terus bersantan rasanya eneg juga. Yah, sekali-kali boleh lah..

Tapi alhamdulillah segala kondisi yang kami jalani selama seminggu belakangan ini banyak mengajarkan arti menerima dan mensyukuri segala nikmat ALLAH. Untung masih bisa makan gitu kan.. Apalagi sekarang kan bulan Ramadhan. Semoga perjuangan dobel ini, bisa berbuah manis nantinya. Seminggu di tanah Palembang, jujur saya agak banyak mengeluh dengan kondisi yang benar-benar berbeda dengan di Makassar. Kadang menyesal juga, Ya Rabb, seharusnya sifat mengeluh ini diganti dengan segala bentuk kesyukuran karena ternyata lagi-lagi nikmat itu tak pernah berhenti datangnya meski dalam keadaan paling sulit pun juga.Sulit memang sulit, berat memang berat, apalagi ini puasa pertama jauh dari orang tua, mungkin juga nanti akan menjadi lebaran pertama saya jauh dari orang tua. Tetapi lagi-lagi, mensyukuri keadaan ini, itulah yang terbaik yang mesti saya lakukan. Bukankah saat apapun yang datang pada kita diterima dengan penuh rasa syukur, makan ALLAH akan memudahkan langkah kita dan menggantinya dengan nikmat yang lebih banyak?? Hmmmm... namanya juga manusia tempatnya segala keluh kesah..

Oh iya, seminggu di Palembang, ternyata hari ini adalah hari pertama pelatihan IELTS dilaksanakan. Wahhh... deg degan juga, apalagi hari ini akan ada pre test. Sejak semalam saya sama sekali belum mempersiapkan apa-apa. semalam itu mikirnya mau coba-coba lah kemampuan dasar saya dulu. kira-kira akan dapat berapa yah skornya? Pastinya belum TUJUH sesuai terget saya. Tapi ga papalah, berapa pun hasilnya nanti, semoga itu bisa jadi pijakan pertama dan pelecut terbaik agar nanti setelah sepuluh pekan, hasilnya akan maksimal dan sesuai harapan, TUJUH!!! Aamiin..

Hari-hari ke depan memang pastinya akan semakin sulit. Perjuangan akan semakin berat. Puasa sambil pelatihan, di situlah beratnya. Tapi balik lagi, tetap mensyukuri saat ALLAH membawa saya pada tahap ini. Tahap yang insya ALLAH akan menjadikan saya jauh lebih baik lagi. Karena bukankah saat kita ingin menjadi lebih baik maka rintangan pun akan semakin sulit nantinya. Yah, tetap istiqomah, sabar, dan ikhlas menjalaninya. Saya yakin ada sesuatu yang indah yang ALLAH telah persiapkan untuk saya di depan. Saya mau meraihnya.. Semangat terus lah... Semua yang berat dan sulit di awal, akan berbuah manis di kemudian hari. Chayo Amhie!!


Alphabet of Our Frienship

Accept you just the way you are
Believe in you
Call you just to say "Hi"
Don't give up on you
Envision the whole of you
Forgive your mistakes
Give unconditionally
Help you
Invite you over
Just be with you
Keep you close to heart
Love you for who you are
Make a difference in your life
Never judge
Offer support
Pick you up
Quiet your fears
Raise your spirits
Say nice things about you
Tell you the truth when you need to hear it
Understand you
Value you
Walk beside you
X-plain things you don't understand
Yell when you don't listen, and.....
Zap you back to reality...
(Sonny Marley)

Minggu, 22 Juli 2012

Lelah berbuah HAsil

Alhamdulillah, setelah perjuangan selama tiga hari berturut-turut mengikuti workshop dan interview yang melelahkan, akhirnya berbuah manis juga. padahal awalnya agak pesimis dengan hasilnya nanti. Alhamdulillah setahap dilewati kembali, selangkah lagi, kaki ini bisa berpijak di tanah Belanda, insya ALLAH. Perjuangan selama tiga hari memberikan banyak pelajaran dan pengalaman baru, apalagi untuk pertama kalinya saya mendapat pelajaran langsung dari dosen belanda, Mr. Maarten Dolk. Awalnya memang sempat berpikir, walaupun tidak bisa lulus di tahap ini, tapi pengalaman itu cukup memberi banyak pelajaran buat saya. Membuat saya jadi lebih percaya diri lagi.
Walaupun masih ada satu tahap lagi yang mesti dilewati dalam waktu 10 pekan saja, tapi semangat ini tak boleh kendor sedikitpun. Apalagi persaingan akan semakin berat saja. Teman-teman juga semuanya punya potensi dan kelebihan. Semua masih memiliki peluang yang sama. Yah... walaupun waktunya memang cukup mepet, tapi yah jalani dengan sebaik-baiknya saja. Siapa yang bersungguh-sungguh akan menuai hasilnya nanti. Lelah itu tentulah akan menghinggapi fisik dan fikiran ini, tapi untaian doa dan motivasi lah yang mampu menguatkan saya tetap ada di jalan ini, dan tetap melanjutkan perjuangan kembali.

Setelah pengumuman kemarin, pengelola mengatakan, ada yang masuk dalam kategori harus bekerja lebih keras, agar bisa sampai ke Belanda. Salah satunya mungkin saya. Tapi walaupun bukan, tetap saya akan mengkategorikan diri saya ada di dalamnya. Yah, setidaknya akan terus memacu saya untuk berusaha sebaik-baiknya. Semoga semuanya berakhir indah nanti. 10 pekan bukan waktu yang lama. Target mesti tercapai dalam waktu sesingkat itu. Tapi tidak papalah, bukankah tidak ada perjuangan yang tidak membutuhkan pengorbanan? Seperti pula halnya ini, tapi tetap bersyukur, bersabar, dan ikhlas menjalaninya...

Jumat, 20 Juli 2012

Fighting lagi...

hmmm. perjuangan hari pertama ternyata tidaklah mudah... mungkin sama sulitnya saat menghadapi ujian stural dan analisis real. apalagi saat ini yang mesti dihadapi dosen langsung dari belanda... wuihhhh mantap deh pokoknya... pengalaman yang takkan pernah saya lupakan. meski nanti belum rejeki ku ke belanda, setidaknya pengalaman ini sudah pernah saya rasakan.

yah, tak mudah memang, karena tantangan yang akan dihadapi pun juga akan berat nantinya. tidak ada pencapaian yang lebih tinggi jika kita tak bisa menghadapi tantangan yang lebih tinggi juga... semua akan dibalas sesuai kadarnya lah, so apapun hasilnya nanti, serahkan saja pada Yang Maha Mengatur semuanya..

besok hingga besok lusa perjuangan mesti tetap dilanjutkan kembali. Bismillah dan jalani saja tanpa beban. karena kalau diri ini terlalu terbebani, yah, pastinya nanti juga ga akan maksimal.
samangat Ummy!!! Bismillah and just do your best...

Sabtu, 14 Juli 2012

Campur Aduk

Wah, jadwal keberangkatan sudah ada, tiket juga sudah di tangan. Semakin dekat waktu itu ternyata perasaan ini semakin campur aduk. Sedih karena akan meninggalkan semua orang terkasih di Makassar, senang karena akan memulai sesuatu yang baru di tempat yang baru bersama orang-orang yang baru, haru karena begitu banyk doa yang terucap dari bibir-bibir mereka yang sayang sama saya, bingung juga karena begitu banyak yang mesti dipersiapkan. yahhh campur aduk deh... rasanya ingin bersantai-santai saja manikmati sisa2 hari di makassar (walaupun nti juga akan pulang sih), tetapi tetap saja tidak bisa. mesti prepare banyak hal deh pokoknya.

hmmm...seperti apa yah keadaan di sana nanti? Apakah teman-teman yang baru bisa menerima saya apa adanya? Apakah saya akan betah ada di sana...Semoga iya... Niat ku kan ingin banyak menimba ilmu di sana, bukan untuk bersantai-santai. waktunya memang tidak sebentar, tetapi kalau dijalani dengan ikhlas dan senantiasa bersyukur dengan setiap apa yang terjadi nanti, insya ALLAH akan memudahkan setiap langkah ku di sana.