Hari ini seperti biasa, melanjutkan kembali kursus bahasa Inggris walaupun tes ielts telah selesai. Sebenarnya perasaan jenuh dan malas masih menggelayuti diri. Tetapi kursus sendiri masih mesti dilanjutkan hingga tanggal 13 Oktober nanti. Hari ini lumayan berjalan lancar, jam pertama listening, untung ga ngantuk, biasanya ngantuk sih kalau listening, ga tau kenapa, kalau dah jam listening tuh, bawaaannya ngantuk terus. Jam berikutnya writing. ada dua jam untuk writing ini. Jam kedua dan jam terakhir nanti. Saat Mr.Naning masuk, rasanya belum siap tuk belajar writing dulu deh. Masih terpikir dengan writing saat tes ielts kemarin. Tetapi jam writng tadi, ternyata di luar dugaan saya, dan mungkin teman-teman yang lain juga. Awalnya, saya dan teman-teman berpikir kalau akan diberi materi writing lagi seperti kemarin, tetapi ternyata tidak. Ada kejutan untuk kami pagi ini. Ada dua orang luar biasa yang dibawa Mr. Naning hari ini. Seperti beberapa hari yang lalu juga, beliau mendatangkan salah satu mahasiswa postdoctoral di Australia, Pak Soni namanya. Hari ini didatngkan lagi dua orang luar biasa. Ms. Sheila dan Mr.Budiaji.
Orang pertama, Ms.Sheila. Lahir dan besar di Australia. Beliau menghabiskan sebagian besar masa kecil dan masa remajanya di negeri Kangguru. Dididik dengan sistem di Autralia, menjadikan beliau orang yang berpikir sangat to the point, kalau bahasa Mr. Naning, sudah think in English. Hehehe.. Beliau banyak memberikan nasehat, terutama tentang motivasi. yang paling ingat dari beliau itu adalah jika kita melakukan sesuatu, janganlah pernah untuk meniatkannya hanya kepada diri kita sendiri, tetapi niatkanlah untuk orang lain. bagaimana sumbangsih kita kepada orang lain, itu jauh lebih penting. beliaupun banyak menceritakan pengalamannya mengajar di Indonesia, bagaimana siswa-siswa Indonesia begitu berbeda dengan siswa-siswa di Australia. Yang tak kalah pentingnya adalah kita harus selalu yakin dan percaya bahwa ALLAH selalu ada untuk kita. eh ada lagi pengalaman beliau saat apply beasiswa fullbright tahun lalu yang sempat tak berhasil lantaran beliau mengabaikan email yang masuk. Tapi alhamdulillah kesempatan itu datang lagi tahun ini. Beliau sementara melengkapi segala persiapan sebagai salah salah kandidat penerima fullbright. Saya sampai bingung menguraikan satu-persatu pesan dan nasehat yang diberikan Ms.Sheila. Itu cukup dulu lah..
Yang tak kalah hebatnya adalah Mr.Budiaji. Orang asli Klaten yang akhirnya menikahi tutornya sendiri di Lembaga Bahasa Unsri. Lagi-lagi dipertemukan karena bahasa inggris. Hehehe... Nah beliau ini beda lagi dengan Ms.Sheila. Beliau memang tidak seberuntung Ms.Sheila yang sudah sedari kecil fasih dan lancar berbahasa Inggris. Beliau pun berangkat dari nol dan tertatih-tatih. Apalagi saat awal tes ielts, skor beliau ga begitu memuaskan, terutama writing. Tetapi usaha dan kerja keras untuk menguasai bahasa inggris akhirnya berbuah manis. Beasiswa S2 ke Belanda pun akhirnya berhasil beliau raih 2 tahun yang lalu dalam bidang statistika. Hmmmm... jadi pengen juga.. Pesan dari beliau ga begitu jauh dari apa yang Ms.Sheila sampaikan. Intinya usaha dan kerja keras. Hmmm..apa lagi yah?? Oh iya, satu hal yang beliau ajarkan adalah jangan pernah malu memulai dan menekuni sesuatu. Karena suatu saat apa yang kita inginkan pasti tercapai. Dan berserah pasa ALLAH. Tidak bisa kita pungkiri, selalu ada tangan ALLAH dalam setiap alur hidup kita. Dialah yang Maha Mengatur segala yang akan terjadi pada diri kita.
Orang-orang hebat ini bisa kembali membangkitkan semangatku untuk menjadi lebih baik. Terutama dalam hal mempelajari bahasa Inggris dan mencoba untuk apply beasiswa ke luar negeri (masih boleh bermimpi kan??). Semoga suatu saat saya bisa berdiri di posisi mereka dan menginspirasi banyak orang tentang pentingnya belajar banyak hal dalam hidup ini. Hidup cuma sekali, setelah itu mati. Maka janganlah pernah menyia-nyiakan hidup yang hanya sekali ini untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat untuk orang lain dan untuk diri kita sendiri.
Orang pertama, Ms.Sheila. Lahir dan besar di Australia. Beliau menghabiskan sebagian besar masa kecil dan masa remajanya di negeri Kangguru. Dididik dengan sistem di Autralia, menjadikan beliau orang yang berpikir sangat to the point, kalau bahasa Mr. Naning, sudah think in English. Hehehe.. Beliau banyak memberikan nasehat, terutama tentang motivasi. yang paling ingat dari beliau itu adalah jika kita melakukan sesuatu, janganlah pernah untuk meniatkannya hanya kepada diri kita sendiri, tetapi niatkanlah untuk orang lain. bagaimana sumbangsih kita kepada orang lain, itu jauh lebih penting. beliaupun banyak menceritakan pengalamannya mengajar di Indonesia, bagaimana siswa-siswa Indonesia begitu berbeda dengan siswa-siswa di Australia. Yang tak kalah pentingnya adalah kita harus selalu yakin dan percaya bahwa ALLAH selalu ada untuk kita. eh ada lagi pengalaman beliau saat apply beasiswa fullbright tahun lalu yang sempat tak berhasil lantaran beliau mengabaikan email yang masuk. Tapi alhamdulillah kesempatan itu datang lagi tahun ini. Beliau sementara melengkapi segala persiapan sebagai salah salah kandidat penerima fullbright. Saya sampai bingung menguraikan satu-persatu pesan dan nasehat yang diberikan Ms.Sheila. Itu cukup dulu lah..
Yang tak kalah hebatnya adalah Mr.Budiaji. Orang asli Klaten yang akhirnya menikahi tutornya sendiri di Lembaga Bahasa Unsri. Lagi-lagi dipertemukan karena bahasa inggris. Hehehe... Nah beliau ini beda lagi dengan Ms.Sheila. Beliau memang tidak seberuntung Ms.Sheila yang sudah sedari kecil fasih dan lancar berbahasa Inggris. Beliau pun berangkat dari nol dan tertatih-tatih. Apalagi saat awal tes ielts, skor beliau ga begitu memuaskan, terutama writing. Tetapi usaha dan kerja keras untuk menguasai bahasa inggris akhirnya berbuah manis. Beasiswa S2 ke Belanda pun akhirnya berhasil beliau raih 2 tahun yang lalu dalam bidang statistika. Hmmmm... jadi pengen juga.. Pesan dari beliau ga begitu jauh dari apa yang Ms.Sheila sampaikan. Intinya usaha dan kerja keras. Hmmm..apa lagi yah?? Oh iya, satu hal yang beliau ajarkan adalah jangan pernah malu memulai dan menekuni sesuatu. Karena suatu saat apa yang kita inginkan pasti tercapai. Dan berserah pasa ALLAH. Tidak bisa kita pungkiri, selalu ada tangan ALLAH dalam setiap alur hidup kita. Dialah yang Maha Mengatur segala yang akan terjadi pada diri kita.
Orang-orang hebat ini bisa kembali membangkitkan semangatku untuk menjadi lebih baik. Terutama dalam hal mempelajari bahasa Inggris dan mencoba untuk apply beasiswa ke luar negeri (masih boleh bermimpi kan??). Semoga suatu saat saya bisa berdiri di posisi mereka dan menginspirasi banyak orang tentang pentingnya belajar banyak hal dalam hidup ini. Hidup cuma sekali, setelah itu mati. Maka janganlah pernah menyia-nyiakan hidup yang hanya sekali ini untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat untuk orang lain dan untuk diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar